Minggu, 05 Oktober 2025

Pemanfaatan Peluang Bisnis Melalui Zona Rehat Mahasiswa di Sekitar Kampus

Oleh: Annisa Wulandari (AE44)

 BAGIAN 1

LATAR BELAKANG


1.1 Deskripsi Area Observasi

Lingkungan kampus menjadi tempat yang saya pilih untuk di observasi. Kampus adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar bagi mahasiswa, sehingga suasananya cenderung ramai setiap hari. Banyak mahasiswa yang beraktivitas di luar kelas, seperti menunggu jam perkuliahan berikutnya, mengerjakan tugas, atau sekadar beristirahat di area sekitar gedung. Namun, dari pengamatan saya, fasilitas tempat duduk atau area bersantai di sekitar kampus masih cukup terbatas. Tempat duduk yang tersedia di lantai dasar gedung sering kali penuh, terutama pada jam-jam pergantian kelas. Akibatnya, banyak mahasiswa yang akhirnya menunggu sambil duduk di lantai, atau mencari tempat lain yang belum bisa dikatakan 'nyaman'. Kondisi inilah yang menjadi dasar pengamatan saya untuk menemukan peluang bisnis di area tersebut.


1.2 Alasan Pemilihan Area

Saya memilih area kampus sebagai lokasi observasi karena merupakan tempat yang ramai dan memiliki aktivitas padat setiap harinya. Warga kampus menjadi pengguna utama area ini, sehingga sangat memungkinkan untuk menemukan berbagai kebutuhan dan peluang usaha. Selain itu, karena saya juga merupakan bagian dari lingkungan kampus, saya bisa mengamati situasi secara langsung dan memahami kebutuhan mahasiswa dengan cukup baik. Dengan kata lain, kampus adalah lokasi strategis untuk menemukan ide bisnis yang tepat dan bermanfaat bagi banyak orang.


1.3 Metode Observasi yang Digunakan

Metode observasi yang saya gunakan adalah observasi non-partisipan. Dengan kata lain, saya tidak terlibat langsung dalam aktivitas yang diamati, tapi hanya memperhatikan situasi di sekitar area kampus, khususnya perilaku mahasiswa saat menunggu pergantian kelas. Saya mencatat kebiasaan mereka, seperti tempat berkumpul, aktivitas yang dilakukan, serta permasalahan yang sering muncul. Selain itu, saya juga melakukan wawancara singkat dengan beberapa mahasiswa untuk memperkuat hasil pengamatan.



BAGIAN 2

HASIL OBSERVASI


2.1 Tabel/Data Observasi

No

Hasil  Pengamatan

Dampak

Solusi  yang Berpotensi

1

Mahasiswa sering tidak memiliki tempat nyaman untuk menunggu pergantian kelas.

Mahasiswa menunggu sambil duduk di lantai atau berdiri lama.

Menyediakan area istirahat yang nyaman dan terjangkau.

2

Banyak mahasiswa mengeluh karena tidak ada tempat makan dengan menu beragam.

Pilihan makan terbatas dan kurang bervariasi.

Membuka food corner dengan menu variatif.

3

Jarak gedung ke parkiran agak jauh, menyebabkan ketidaknyamanan saat hujan/panas.

Mahasiswa sering kepanasan atau kehujanan.

Menyediakan tempat sewa payung.



2.2 Foto Dokumentasi



2.3 Ringkasan Wawancara

Wawancara dilakukan kepada lima orang mahasiswa tahun kedua yang memiliki pengalaman serupa dalam menjalani kegiatan perkuliahan sehari-hari. Secara umum, mereka sering merasa bingung mencari tempat untuk duduk atau beristirahat saat menunggu kelas berikutnya, terutama ketika area kampus sedang ramai. Sebagian besar responden biasanya menunggu di kantin, minimarket sekitar kampus, rumah teman, atau di kursi yang tersedia jika masih ada tempat kosong. Namun, mereka mengaku kenyamanannya terbatas karena suasana yang panas dan ramai, sehingga kurang mendukung untuk istirahat dalam waktu lama. Ketika ditanya tentang ide adanya “Zona Rehat Mahasiswa”, hampir semua responden menyatakan ketertarikan. Mereka menilai tempat seperti itu akan membantu mahasiswa yang memiliki jeda waktu panjang di antara kelas. Kisaran harga yang dianggap wajar untuk sewa per jam berada di Rp10.000–Rp15.000 untuk ruang bersama, dan sekitar Rp20.000–Rp25.000 untuk ruang individu. Fasilitas yang paling diharapkan meliputi AC, Wi-Fi, colokan listrik, sofa atau karpet untuk duduk santai, dan area yang menjual makanan juga jajanan ringan. Mayoritas responden menilai ide ini menarik dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.


Lampiran: Pertanyaan Wawancara

Pertanyaan umum:
  1. Biasanya kamu nongkrong di mana saat nunggu kelas?
  2. Pernah gak kamu ngerasa bingung mau duduk/istirahat di mana saat jeda kelas?
  3. Menurut kamu, kampus udah punya tempat istirahat yang nyaman belum?
  4. Apa yang bikin kamu gak betah nunggu lama di kampus?
  5. Kalau ada tempat nyaman (AC, sofa, bisa pesen makanan) buat istirahat/kerja kelompok, kamu tertarik gak?
Pertanyaan untuk calon konsumen:
  1. Kamu tertarik gak kalau ada tempat istirahat nyaman di deket kampus yang bisa disewa per jam
  2. Berapa kamu rela bayar untuk 1 jam di tempat kayak gitu?(Rp. 5.000 / Rp. 10.000 / Rp. 15.000 / Rp. 20.000 / Rp. 25.000 / Rp. 30.000 / lainnya)
  3. Fasilitas apa yang bikin kamu mau banget ke tempat itu?


2.4 3 Masalah Teridentifikasi dan Analisis

No

Masalah Teridentifikasi

Analisis

1

Kurangnya tempat bersinggah atau istirahat bagi mahasiswa saat menunggu jam pergantian kelas.

Hal ini terjadi karena area kampus belum menyediakan banyak tempat duduk, sementara jumlah mahasiswa sangat banyak. Mahasiswa yang memiliki waktu kosong antar kelas sering kali tidak tahu harus menunggu di mana. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan dan kebutuhan akan ruang istirahat yang lebih memadai kemudian menjadi peluang untuk membuka zona rehat  mahasiswa.

2

Tidak terdapat tempat makan dengan menu beragam di sekitar kampus.

Pilihan makanan di sekitar kampus cenderung terbatas pada kantin yang menjual menu serupa setiap hari. Mahasiswa yang sering berada di kampus menginginkan variasi makanan yang lebih banyak dengan harga terjangkau. Kondisi ini menunjukkan peluang untuk menghadirkan food corner atau kafe mini dengan menu variatif.

3

Jarak antara area kampus dan parkiran cukup jauh, menyebabkan mahasiswa kepanasan atau kehujanan.

Lokasi parkir yang tidak berdekatan dengan gedung membuat mahasiswa sering berjalan cukup jauh tanpa pelindung dari panas atau hujan. Masalah ini membuka peluang untuk menghadirkan solusi bisnis penyewaan payung.

 




BAGIAN 3

IDE BISNIS TERPILIH

3.1 Deskripsi Ide Bisnis

Ide bisnis yang saya pilih adalah pembuatan zona rehat mahasiswa di sekitar kampus. Zona rehat ini dirancang sebagai tempat istirahat dan aktivitas ringan bagi mahasiswa di sela-sela jadwal kuliah.
Fasilitas yang disediakan meliputi:
  • Ruangan ber-AC dan nyaman, tersedia dalam ukuran single room (untuk istirahat pribadi) dan group room (untuk diskusi/kerja kelompok).
  • Dilengkapi Wi-Fi, colokan listrik, sofa empuk, dan karpet lesehan.
  • Tersedia menu makanan dan minuman ringan dengan harga terjangkau.
  • Sudah free air minum di setiap ruangan sesuai dengan jumlah orangnya.
  • Dilengkapi hiburan seperti akses Netflix dan aplikasi streaming premium lainnya.
  • Sistem pemesanan ruang berbasis aplikasi, sehingga pengguna dapat melihat ketersediaan ruangan dan melakukan booking terlebih dahulu.

3.2 Alasan Pemilihan

Zona rehat ini dipilih karena menjawab kebutuhan nyata mahasiswa akan tempat menunggu yang nyaman dan fungsional. Selama ini, area kampus belum menyediakan fasilitas semacam itu. Selain itu, tempat seperti perpustakaan atau kantin tidak selalu cocok untuk beristirahat dengan santai atau bekerja dalam kelompok kecil. Dengan harga sewa yang terjangkau dan fasilitas lengkap, zona rehat ini diharapkan menjadi solusi ideal bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat untuk beristirahat, makan, atau berdiskusi tanpa harus keluar jauh dari kampus.


3.3 Business Model Canvas

Partner Kunci (Key Partners)

Aktivitas Kunci (Key Activities)

Nilai Tambah (Value Proposition)

  • Pihak kampus (izin lokasi dan dukungan fasilitas)
  • Supplier makanan & minuman lokal
  • Vendor furnitur (meja, kursi, bean bag, colokan listrik)
  • Pihak kebersihan kampus
  • Teknisi internet / Wi-Fi kampus

  • Menjual makanan/minuman ringan
  • Menjaga kebersihan & kenyamanan area
  • Promosi ke mahasiswa (media sosial kampus, poster, event kampus)
  • Menyediakan layanan reservasi meja / ruang kecil (opsional)

  • Tempat nyaman, sejuk, dan bersih untuk menunggu antar kelas
  • Harga makanan & minuman terjangkau untuk mahasiswa Ada Wi-Fi, colokan, dan area belajar santai
  • Bisa dipakai untuk nongkrong, diskusi, atau kerja kelompok

Hubungan Pelanggan (Customer Relationships)

Segmen Pelanggan (Customer Segments)

Sumber Daya Kunci (Key Resources)

  • Memberikan pelayanan ramah dan cepat
  • Program loyalitas (stiker poin, diskon khusus
  • Interaksi aktif lewat media sosial kampus
  • Menyediakan kotak saran untuk masukan mahasiswa

  • Mahasiswa aktif (terutama yang sering menunggu jeda antar kelas)
  • Dosen atau staff yang butuh tempat rehat singkat
  • Pengunjung kampus atau alumni

  • Lokasi strategis di area kampus
  • Peralatan makan & furnitur
  • Stok makanan & minuman
  • SDM (penjaga, kasir, kebersihan)
  • Sistem kasir sederhana dan koneksi internet

Saluran Distribusi (Channels)

Struktur Biaya (Cost Structure)

Aliran Pendapatan (Revenue Streams)

  • Penjualan langsung di tempat
  • Pemesanan lewat WhatsApp atau aplikasi kampus (opsional)
  • Promosi lewat media sosial kampus, pamflet, dan event mahasiswa

  • Biaya sewa tempat (jika dikenakan)
  • Gaji karyawan
  • Pembelian bahan makanan & minuman
  • Biaya listrik, Wi-Fi, dan kebersihan
  • Biaya perawatan furnitur dan dekorasi

  • Penjualan makanan dan minuman
  • Sewa ruang kecil / spot belajar privat
  • Kerjasama sponsor dari brand lokal (kopi, snack, dll)
  • Event kolaborasi kampus (bazar, mini gig, dll)

 





BAGIAN 4

ANALISIS KELAYAKAN


4.1 Target Pasar

Target pasar utama adalah mahasiswa aktif yang memiliki waktu luang di antara jam kuliah, mahasiswa yang membutuhkan tempat kerja kelompok, serta mahasiswa yang ingin bersantai atau makan dengan nyaman di lingkungan sekitar kampus.


4.2 Keunikan/Nilai Tambah

Nilai tambah utama dari bisnis ini adalah konsep kenyamanan dan multifungsi dalam satu tempat. Tidak hanya menyediakan tempat istirahat, tetapi juga ruang kerja dan area makan dengan sistem sewa per jam yang fleksibel. Fitur pemesanan melalui aplikasi membuat mahasiswa tidak perlu khawatir kehabisan tempat (tidak zonk), karena bisa melihat jadwal ketersediaan ruangan secara real-time. Harga yang ditawarkan juga ramah di kantong mahasiswa.


4.3 Analisis Kompetitor

Untuk saat ini, belum ada bisnis serupa di sekitar kampus. Kompetitor terdekat hanyalah kafe atau coffee shop yang tidak didesain untuk beristirahat secara santai. Dengan konsep rest area yang lebih personal dan fleksibel, usaha ini memiliki keunggulan kompetitif yang cukup kuat.


4.4 Estimasi Biaya Awal dan Harga

        - Biaya Awal:
  • Renovasi dan desain interior: Rp25.000.000
  • Peralatan (sofa, karpet, AC, Wi-Fi, TV): Rp15.000.000
  • Perizinan dan promosi awal: Rp5.000.000
  • Total estimasi biaya awal: ± Rp45.000.000
        - Harga Sewa:
  • Single room: Rp20.000 – Rp25.000 per jam
  • Group room (5–7 orang): Rp10.000/orang per jam



BAGIAN 4

RENCANA IMPLEMENTASI


5.1 Langkah-Langkah 30 Hari Pertama
  • Minggu 1: Survei lokasi, pengecekan kelayakan bangunan, dan pembuatan desain interior.
  • Minggu 2: Pengadaan perlengkapan, perencanaan promosi, dan penetapan harga.
  • Minggu 3: Proses renovasi dan penataan ruangan hingga 90% selesai.
  • Minggu 4: Uji coba operasional, perekrutan staf, dan promosi pembukaan resmi.

5.2 Sumber Daya yang Dibutuhkan
  • Sumber daya manusia: kasir, petugas kebersihan, dan penjaga area.
  • Sumber daya fisik: bangunan, perabot, alat elektronik, dan perlengkapan makan.
  • Sumber daya teknologi: aplikasi pemesanan online dan sistem pembayaran digital.

5.3 Metrik Keberhasilan

Keberhasilan diukur dari:
  • Jumlah pengunjung dan tingkat okupansi ruangan.
  • Umpan balik positif dari pengguna.
  • Kenaikan pendapatan setiap minggu.
  • Jumlah pemesanan yang dilakukan melalui aplikasi.



BAGIAN 6

REFLEKSI


6.1 Pembelajaran dari Tugas

Dari tugas ini, saya belajar bahwa peluang bisnis sebenarnya banyak ditemukan di sekitar kita, asalkan kita peka terhadap kebutuhan orang lain. Mengamati lingkungan sehari-hari bisa membuka ide baru yang bermanfaat. Selain itu, penting untuk mengenal target pasar dan memahami kebiasaan calon konsumen agar ide bisnis bisa tepat sesuai sasaran.


6.2 Tantangan yang Dihadapi

Tantangan utama adalah meyakinkan orang bahwa zona rehat seperti ini benar-benar dibutuhkan, serta memastikan biayanya tetap terjangkau bagi mahasiswa. Selain itu, tantangan lain adalah menjaga operasional dan kebersihan tempat agar pengguna merasa nyaman setiap saat.


6.3 Rencana Pengembangan Selanjutnya

Ke depannya, zona rehat ini dapat membuat rencana untuk dikembangkan dengan menambah cabang di area kampus lain, menambah fasilitas hiburan, serta memperluas fitur aplikasi agar pengguna dapat memesan makanan langsung dari ruangannya. Pengembangan akan terus berfokus pada kenyamanan dan kebutuhan dari target pasar yang dituju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transformasi Erigo melalui Strategi Pemasaran 7P: Dari Brand Lokal ke Brand Go Internasional

Oleh: Annisa Wulandari (AE44) Pendahuluan Latar Belakang Pemilihan Produk/Jasa Brand Erigo merupakan salah satu contoh sukses dari usaha lok...