Oleh: Annisa Wulandari (AE44)
BAGIAN 1
LATAR BELAKANG
1.1 Deskripsi Area Observasi
Lingkungan kampus menjadi tempat yang saya pilih untuk di observasi. Kampus adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar bagi mahasiswa, sehingga suasananya cenderung ramai setiap hari. Banyak mahasiswa yang beraktivitas di luar kelas, seperti menunggu jam perkuliahan berikutnya, mengerjakan tugas, atau sekadar beristirahat di area sekitar gedung. Namun, dari pengamatan saya, fasilitas tempat duduk atau area bersantai di sekitar kampus masih cukup terbatas. Tempat duduk yang tersedia di lantai dasar gedung sering kali penuh, terutama pada jam-jam pergantian kelas. Akibatnya, banyak mahasiswa yang akhirnya menunggu sambil duduk di lantai, atau mencari tempat lain yang belum bisa dikatakan 'nyaman'. Kondisi inilah yang menjadi dasar pengamatan saya untuk menemukan peluang bisnis di area tersebut.
1.2 Alasan Pemilihan Area
Saya memilih area kampus sebagai lokasi observasi karena merupakan tempat yang ramai dan memiliki aktivitas padat setiap harinya. Warga kampus menjadi pengguna utama area ini, sehingga sangat memungkinkan untuk menemukan berbagai kebutuhan dan peluang usaha. Selain itu, karena saya juga merupakan bagian dari lingkungan kampus, saya bisa mengamati situasi secara langsung dan memahami kebutuhan mahasiswa dengan cukup baik. Dengan kata lain, kampus adalah lokasi strategis untuk menemukan ide bisnis yang tepat dan bermanfaat bagi banyak orang.
1.3 Metode Observasi yang Digunakan
Metode observasi yang saya gunakan adalah observasi non-partisipan. Dengan kata lain, saya tidak terlibat langsung dalam aktivitas yang diamati, tapi hanya memperhatikan situasi di sekitar area kampus, khususnya perilaku mahasiswa saat menunggu pergantian kelas. Saya mencatat kebiasaan mereka, seperti tempat berkumpul, aktivitas yang dilakukan, serta permasalahan yang sering muncul. Selain itu, saya juga melakukan wawancara singkat dengan beberapa mahasiswa untuk memperkuat hasil pengamatan.
BAGIAN 2
HASIL OBSERVASI
|
No |
Hasil Pengamatan |
Dampak |
Solusi yang Berpotensi |
|
1 |
Mahasiswa sering tidak memiliki tempat nyaman untuk menunggu pergantian kelas. |
Mahasiswa menunggu sambil duduk di lantai atau berdiri lama. |
Menyediakan area istirahat yang nyaman dan terjangkau. |
|
2 |
Banyak mahasiswa mengeluh karena tidak ada tempat makan dengan menu beragam. |
Pilihan makan terbatas dan kurang bervariasi. |
Membuka food corner dengan menu variatif. |
|
3 |
Jarak gedung ke parkiran agak jauh, menyebabkan ketidaknyamanan saat hujan/panas. |
Mahasiswa sering kepanasan atau kehujanan. |
Menyediakan tempat sewa payung. |
- Biasanya kamu nongkrong di mana saat nunggu kelas?
- Pernah gak kamu ngerasa bingung mau duduk/istirahat di mana saat jeda kelas?
- Menurut kamu, kampus udah punya tempat istirahat yang nyaman belum?
- Apa yang bikin kamu gak betah nunggu lama di kampus?
- Kalau ada tempat nyaman (AC, sofa, bisa pesen makanan) buat istirahat/kerja kelompok, kamu tertarik gak?
- Kamu tertarik gak kalau ada tempat istirahat nyaman di deket kampus yang bisa disewa per jam
- Berapa kamu rela bayar untuk 1 jam di tempat kayak gitu?(Rp. 5.000 / Rp. 10.000 / Rp. 15.000 / Rp. 20.000 / Rp. 25.000 / Rp. 30.000 / lainnya)
- Fasilitas apa yang bikin kamu mau banget ke tempat itu?
|
No |
Masalah Teridentifikasi |
Analisis |
|
1 |
Kurangnya tempat bersinggah atau istirahat bagi mahasiswa saat
menunggu jam pergantian kelas. |
Hal ini terjadi karena area kampus belum menyediakan banyak tempat
duduk, sementara jumlah mahasiswa sangat banyak. Mahasiswa yang memiliki
waktu kosong antar kelas sering kali tidak tahu harus menunggu di mana.
Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan dan kebutuhan akan ruang istirahat
yang lebih memadai kemudian menjadi peluang untuk membuka zona rehat mahasiswa. |
|
2 |
Tidak terdapat tempat makan dengan menu beragam di sekitar kampus. |
Pilihan makanan di sekitar kampus cenderung terbatas pada kantin yang
menjual menu serupa setiap hari. Mahasiswa yang sering berada di kampus
menginginkan variasi makanan yang lebih banyak dengan harga terjangkau.
Kondisi ini menunjukkan peluang untuk menghadirkan food corner atau kafe mini dengan menu variatif. |
|
3 |
Jarak antara area kampus dan parkiran cukup jauh, menyebabkan
mahasiswa kepanasan atau kehujanan. |
Lokasi parkir yang tidak berdekatan dengan gedung membuat mahasiswa
sering berjalan cukup jauh tanpa pelindung dari panas atau hujan. Masalah ini
membuka peluang untuk menghadirkan solusi bisnis penyewaan payung. |
- Ruangan ber-AC dan nyaman, tersedia dalam ukuran single room (untuk istirahat pribadi) dan group room (untuk diskusi/kerja kelompok).
- Dilengkapi Wi-Fi, colokan listrik, sofa empuk, dan karpet lesehan.
- Tersedia menu makanan dan minuman ringan dengan harga terjangkau.
- Sudah free air minum di setiap ruangan sesuai dengan jumlah orangnya.
- Dilengkapi hiburan seperti akses Netflix dan aplikasi streaming premium lainnya.
- Sistem pemesanan ruang berbasis aplikasi, sehingga pengguna dapat melihat ketersediaan ruangan dan melakukan booking terlebih dahulu.
|
Partner Kunci (Key Partners) |
Aktivitas Kunci (Key Activities) |
Nilai Tambah (Value Proposition) |
|
|
|
|
Hubungan Pelanggan (Customer Relationships) |
Segmen Pelanggan (Customer Segments) |
Sumber Daya Kunci (Key Resources) |
|
|
|
|
Saluran Distribusi (Channels) |
Struktur Biaya (Cost Structure) |
Aliran Pendapatan (Revenue Streams) |
|
|
|
- Renovasi dan desain interior: Rp25.000.000
- Peralatan (sofa, karpet, AC, Wi-Fi, TV): Rp15.000.000
- Perizinan dan promosi awal: Rp5.000.000
- Total estimasi biaya awal: ± Rp45.000.000
- Single room: Rp20.000 – Rp25.000 per jam
- Group room (5–7 orang): Rp10.000/orang per jam
- Minggu 1: Survei lokasi, pengecekan kelayakan bangunan, dan pembuatan desain interior.
- Minggu 2: Pengadaan perlengkapan, perencanaan promosi, dan penetapan harga.
- Minggu 3: Proses renovasi dan penataan ruangan hingga 90% selesai.
- Minggu 4: Uji coba operasional, perekrutan staf, dan promosi pembukaan resmi.
- Sumber daya manusia: kasir, petugas kebersihan, dan penjaga area.
- Sumber daya fisik: bangunan, perabot, alat elektronik, dan perlengkapan makan.
- Sumber daya teknologi: aplikasi pemesanan online dan sistem pembayaran digital.
- Jumlah pengunjung dan tingkat okupansi ruangan.
- Umpan balik positif dari pengguna.
- Kenaikan pendapatan setiap minggu.
- Jumlah pemesanan yang dilakukan melalui aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar